Tuan Hoogen mengajakku untuk kembali ke rumahnya dan meminta aku untuk segera beristirahat. Hari ini ia akan pergi ke suatu tempat untuk menjemput sang istri yang sedang berlibur bersama teman-temannya di sana. Ku kira Tuan Hoogen tak memiliki istri karena sedari awal datang, aku tak melihat keberadaannya. Rupanya ia sedang tidak ada di rumah.
"Diederick, kamar yang sudah ku siapkan bisa kau gunakan sekarang," ujar Amalia saat kami berada di dalam rumah Tuan Hoogen.
"Mengapa kau yang menyiapkan kamar untukku? Me-"
"Memangnya tidak boleh aku menyiapkan kamar untuk tamuku sendiri? Lebih baik kau segera beristirahat! Lagi pula kau nampak kelelahan, Diederick," tukas Amalia membuatku terheran-heran kepadanya. Aku pun terpaksa masuk ke dalam kamar itu. Terlihat sangat rapi dengan ranjang besar yang terletak di dekat jendela. Ku tutup pintu kamar lalu menyimpan barang bawaan ku di kursi.