"Amalia memberi tahu aku jika kau sangat pandai mengurusi perkebunan, bahkan ku dengar perkebunan kopimu itu memiliki pembeli yang selalu datang dan membeli buah kopi dengan jumlah yang banyak. Amalia juga memberi tahu aku jika di tahun lalu kau mengalami penurunan kualitas kopi karena gagal panen dan matinya bibit baru yang kau tanam, tak sampai satu tahun kau bisa memperbaiki masalah yang kau hadapi saat itu. Jadi, untuk apa aku meragukan keahlianmu dalam mengurus lahan yang akan ku beri? Aku yakin kau bisa melakukannya seperti kau mengurusi perkebunanmu," ujar Tuan Hoogen.
Ucapan Tuan Hoogen ku anggap sebagai pujian, aku hanya tersenyum mendengar ucapannya itu. Lalu aku berkata, "Keberhasilan perkebunanku itu bukan karena aku saja, semua pekerja terlibat di dalamnya. Mereka berusaha keras untuk kembali membangkitkan perkebunan kopiku yang hampir tumbang. Jika bukan karena mereka, mungkin perkebunanku tak akan seperti sekarang ini."