Holland terbangun di ruangan yang sangat asing baginya, ia melihat tangannya dimasukkan sebuah selang bening yang terhubung dengan kantung berisikan cairan bening pula. Kantung itu tergantung di sebuah tiang besi, ya, Holland tengah diinfus. Ia membutuhkan asupan cairan untuk tubuhnya. Holland tidak mendapatkan transfusi darah karena sudah tidak ada lagi stok darah di rumah sakit itu. Padahal di perjalanan menuju rumah sakit, Holland kehilangan banyak darah. Wajahnya masih terlihat pucat, sepertinya cairan bening itu tidak sepenuhnya membantu.
Tiba-tiba saja, pintu yang berada tak jauh dari ranjang Holland terbuka dengan sendirinya. Seorang wanita yang tak asing di mata Holland memasuki tempat itu. Wanita yang bersedia mengantar dan menemani Holland di rumah sakit itu.
"Holland, apa kau sudah merasa lebih baik?" tanya Sophieke.