Kami menunggu kabar dari dokter yang menangani kelahiran Saartje, ia masih di dalam ruangan itu. Hingga beberapa menit kemudian, seorang dokter wanita keluar dan memberikan kata selamat kepada kami semua. Ia berkata bahwa bayi yang dilahirkan Saartje berjenis kelamin perempuan. Kami tak diperbolehkan masuk secara bersamaan, aku dan keluargaku memutuskan untuk menunggu. Mempersilahkan keluarga Vandenberg dan keluarga Koenraad untuk masuk terlebih dahulu. Setelah kurang lebih 30 menit kami menunggu, barulah giliran kami masuk. Aku melihat dengan jelas Saartje yang terbaring lemah. Sementara Theodorus tengah berdiri sembari menggendong buah hati dengan senyuman yang melebar. Ku lihat dengan jelas matanya berkaca-kaca. Saartje yang melihat kedatangan kami juga ikut tersenyum.
"Selamat, Saartje, Theo! Anakmu kalian sangat cantik," puji Ambu yang kini berdiri di hadapan Theo. Ia melihat bayi itu dengan sangat senang.