Setelah usia kandungannya menginjak usia 9 bulan, rupanya Sophie semakin mengeluh, ia semakin tidak menginginkan kehadiran buah hatinya. Ia sering kali memukuli perutnya dan berulang kali meminta kepada Tuhan untuk segera mengeluarkan anak itu. Tentu aku terus melarang Sophie agar tak melakukan hal itu. Aku tak ingin ia terus menyakiti anaknya.
"Apa yang harus aku lakukan, Aryanti? Aku sudah muak dengan hidupku, aku ingin segera mengakhiri semuanya," tanya Sophie dengan tatapan kosong. Kami terus membicarakan ini selama beberapa hari.
"Astagfirullah. Sudah berapa kali ku bilang? Jangan membahas keluhan hidupmu kepadaku, aku tak ingin mendengar keluhan-keluhan tak jelasmu itu. Kau tak usah terus menerus mengeluh, Sophie. Sebentar lagi anakmu lahir ke dunia ini dan yakinlah bahwa Gusti Allah akan memberikanmu kebahagiaan melalui kehadiran anakmu," ucapku yang tak lelah menasihatinya setiap hari.