Tak lama Albert kembali dan mengajakku untuk masuk ke dalam, sementara kami membiarkan istri dan anak kami menunggu di luar. Albert mengajak aku bertemu dengan seorang penjaga pabrik yang bernama Dadang, dengan sukarela ia menjelaskan segala hal tentang tanaman gutta percha dan cara pengolahannya. Albert terlihat sangat antusias, sementara aku terus berpikir kemanakah pemilik pabrik ini? Kenapa Dadang tak mempertemukan aku dan Albert kepada pemiliknya? Apakah ia sedang memiliki kepentingan lain?
Aku yang penasaran pun bertanya dan Dadang menjawab bahwa pemilik sedang melakukan perjalanan ke beberapa tempat di Soekaboemi. Ia pergi untuk bertemu dengan seseorang. Aku hanya menganggukkan kepalaku untuk membalas penjelasannya. Setelah belajar banyak tentang gutta percha, Albert pun mengajakku untuk segera meninggalkan pabrik ini. Kami harus segera pergi ke Bandoeng.
***