"Kapan kalian akan pindah?" tanyaku. Theo menjawab jika kemungkinan mereka akan pindah besok ataupun lusa. Dia nampak sedih sekali. Kathriena pun menanyakan alasannya memasang raut seperti itu. Tentu saja Theo menjelaskan kalau dia khawatir kami tak akan sering bertemu seperti dulu. Anak kami juga tak akan bisa bermain bersama jika kami berada di kota yang berbeda. Dengan penuh senyuman, ku berikan dia nasihat penting untuk menenangkannya.
"Suatu hari kami pasti akan berkunjung ke sana, kau pun jika ada waktu berkunjunglah ke rumah kami," ucapku membuat Theo mengangguk dan tersenyum tipis.
"Tentu saja, Diederick."
