Aku terbangun dari tidur siangku. Rasanya sangat nyaman tertidur di kamarku. Aku pun segera membenahi diri, lalu keluar dari kamar. Aku pergi ke dapur untuk mengisi perutku. Ku lihat seorang babu sedang membersihkan sesuatu di sana. Aku pun bertanya kepadanya menggunakan Bahasa Netherlands, ia terlihat kebingungan, mungkin tidak mengerti dengan apa yang ku katakan. Aku lupa jika di negeri ini aku harus menggunakan Bahasa Melayu dan aku sudah tidak ingat bagaimana menggunakan bahasa asli Hindia Belanda. Seharusnya sebelum ku putuskan untuk pergi ke Hindia Belanda, aku belajar Bahasa Melayu terlebih dahulu dan aku tak melakukannya.
Tak lama Mama datang dan menanyakan apa yang terjadi. Ku katakan kepada Mama jika aku sulit untuk berbicara dengan pribumi. Mama berkata bahwa ia akan meminta seseorang untuk mengajariku Bahasa Melayu. Tentu saja aku sangat senang mendengarnya. Mama pun meminta aku untuk pergi ke ruang makan dan segera memakan nasi yang telah Mama siapkan untukku.