"Jika boleh aku tahu, apakah kau menetap di Hindia Belanda?" tanya Nyonya Rose Doutzen.
Aku mengangguk, lalu menjawab, "Ja, Nyonya Doutzen, orang tuaku memiliki perkebunan kopi yang besar di sana."
Nyonya Rose Doutzen nampak terkejut dengan ucapanku. "Sungguh?" tanyanya tak percaya.