Malam datang, ku langkahkan kakiku menelusuri jalan. Terang cahaya bulan menjadi pemandu dalam perjalanan. Peluh bercucuran di dahi, rasa haus menyerang kerongkongan dan kaki ini letih berjalan. Ku paksakan agar cepat sampai di tempat peristirahatan. Namun ku dengar, suara bising berasal dari arah yang berlawanan. Terlihat beberapa remaja tengah mengadakan pesta, sepertinya mereka tengah bermabuk-mabukan. Sayup-sayup terdengar suara wanita menjerit di antara mereka, tanpa niat aku mendekat. Ku layangkan satu pukulan yang mengenai wajah salah satu dari pemabuk. Mereka murka, segera mendekat ke arahku, ku layangkan kembali kepalan tangan menuju wajah para pemuda. Tak hanya itu, pukulan asalku mengenai perut dan dada mereka. Mereka pun menyerah dan pergi begitu saja.
Aku menghampiri seorang wanita londo yang tengah menangis sesenggukan, aku mendekat ke arahnya dan bertanya, "Apa kau baik-baik saja, Nona?"