Aku terkejut mendengar ucapan Diederick. Banyak pertanyaan yang terlintas di kepalaku. Siapa mereka? Kenapa mereka membunuh? Apa yang sebenarnya terjadi di negeri ini? Apa yang mereka cari hingga melakukan hal keji seperti itu?
Aku hanya diam tak menjawab ucapan suamiku. Lalu ia kembali berucap, "Aku tak bisa ikut bersama kalian, Tuan Reiner menugaskan aku untuk menjadi pemasok senjata api untuk tentara Hindia Belanda. Aku tak bisa meninggalkan tugas ini dengan mudah, Kathriena. Aku tahu kau …."
"CUKUP, ERICK!" Untuk pertama kalinya, aku memotong ucapan Diederick dan membentaknya.