Shintia tetap datang ke pesta, meski ajakan dia pada Kavin ditolak mentah-mentah oleh Kavin. Tentu Shintia marah karena Kavin lebih memilih pergi bersama Geisha. Namun Shintia mengerti itu cuma formalitas dan karena Kavin menuruti perintah Papinya.
Dari dasar hati Shintia yang paling dalam, selalu mengatakan jika Kavin tidak mencintai Geisha. Geisha hanya pelarian ketika Kavin sakit hati karena Shintia dulu. Diakui Shintia dia salah, tapi seandainya Kavin tidak gegabah dalam memutuskan untuk menikah. Tentu semua tidak akan serumit ini, mereka bisa bersama dengan mudah.
Shintia berada di suatu sudut, melihat pemandangan yang beberapa jarak darinya. Kavin sedang bersama Geisha, mereka tidak serasi. Dari kacamata Shintia mereka sangat tidak pantas untuk bersanding. Kavin dari keluarga yang terpandang sementara Geisha tidak lebih dari pesuruh.