"Aku menyayangi kamu sudah seperti saudara," ungkap Pangeran.
"Tapi yang aku maksud perasaan lebih dari teman, bukan seperti saudara. Pangeran, yang aku maksud adalah cinta. Apa kamu mempunyai perasaan cinta ke aku?"
Pangeran tampak terkejut mendengar perkataan Shintia. Walaupun dia sudah mengira dari gelagat yang Shintia tunjukan. Hingga Pangeran tidak pernah memperlakukan Shintia secara lebih, karena tidak ingin wanita itu menganggap lain tentang perasaannya. Pangeran hanya mempunyai perasaan seorang teman pada Shintia, kalau pun lebih, itu sebagai saudara.
"Aku nggak mencintai kamu," ungkap Pangeran tanpa basa-basi.
Wajah Shintia tampak memerah, matanya terasa panas hingga air bening memenuhi ke dua matanya. Dia masih berusaha menahan perasaannya, mungkin saja apa yang baru saja dia dengar masih bisa berubah.
"Kita sudah lama bersama, aku selalu menghubungi kamu walaupun kamu di Eropa. Pasti ada kan perasaan cinta itu meski sedikit?" harap Shintia.