Cukup lama Amora berada di dalam toilet, akhirnya Amora selesai. Setelah menghadapi gejolak batin yang menguras hati dan pikirannya. Pikirannya yang membayangkan kenapa semua ini bisa terjadi padanya dan hatinya yang masih berpikir jika hasil dokter pasti salah dan rumah tangganya akan baik-baik saja.
Amora keluar dari toilet dengan sesuatu di tangannya, sebuah alat tes kehamilan yang baru saja dia pakai. Dia melangkah menuju seseorang yang menunggunya. Seorang laki-laki itu langsung berdiri dari tepi kasur saat melihat Amora. Dia tampak antusias sekali ingin mengetahui apa yang terjadi pada Amora.
"Bagaimana hasilnya?" tanya dokter.
"Aku belum melihatnya, apakah dokter mau membantu aku?" kata Amora.
"Lebih baik kamu lihat sendiri hasilnya agar kamu percaya dan nggak ada kemungkinan orang lain untuk menukar hasilnya," ujar dokter.
