Athala sudah mulai membaik, wajahnya sudah tidak lebam lagi, dan sudah kembali seperti semula. Dia takut sekali jika wajahnya tidak akan kembali seperti dulu, yang menurutnya paling tampan dan tidak ada tandingannya. Bahkan Kavin pun kalah dengan ketampanan dan keahlian Athala merayu wanita.
Athala menggunakan satu tongkat untuk berjalan, dia tampak kesulitan melangkah. Namun sepertinya hal itu juga tidak membuat Athala jera. Entah ajab apa yang membuat Athala akan insyaf.
Hari ini dia kembali masuk bekerja, dia berjalan di koridor perusahaan dengan tongkat di sebelah kaki kiri. Semua karyawan Wijaya Company tampak melihat ke arah Athala bingung, ada juga yang menanyakan dia kenapa. Namun bukannya menjawab dengan baik Athala malah marah-marah. Hingga orang-orang malah kabur.
"Huh, dasar. Nggak pernah ngelihat orang ganteng ya?"