"Oh iya, Sha, aku ngerti kok. Sekarang aku ganti plester itu dengan yang baru ya."
Kavin bergerak menuju meja kerjanya diiringi Geisha. Lalu Kavin mengambil sesuatu di laci.
"Kalau nggak diganti nanti juga bisa infeksi."
Kavin melepaskan plester luka dari Pangeran lalu membuang ke bak sampah. Kemudian Kavin memasang plester luka darinya dengan sangat lembut, sampai Geisha yang merasa itu jadi menatap Kavin.
Geisha merasa diperlakukan seperti emas berlian dari seorang laki-laki yang sempurna. Namun tiba-tiba saat Kavin hampir selesai dengan pekerjaannya, terdengar pintu dibuka oleh seseorang. Spontan Kavin dan Geisha menoleh ke arah suara berasal.