"Vin, kenapa kamu ingin menghancurkan masa depan aku?"
Pertanyaan Geisha mengiris relung hati Kavin. Kavin sendiri tidak tahu kenapa dia bertindak seperti itu.
"Kamu tahukan kalau aku nggak pernah disentuh oleh siapapun, bahkan kamu yang pertama mencium bibir aku, Vin," lanjut Geisha.
Saat marah sepertinya yang ada di otak Kavin hanya bagaimana caranya membuktikan jika Geisha adalah miliknya. Hingga Kavin ingin mendapatkan Geisha agar Geisha tahu jika Kavin adalah suami dia yang sah, meskipun mereka hanya bersandiwara.
Kavin tidak ingin Geisha berpikir bisa pergi bersama Pangeran karena Kavin bukan siapa-siapa dia, sementara Geisha tidak tahu bagaimana perasaan Kavin sebenarnya padanya.
"Maaf-in aku," ucap Kavin.
"Seperti kamu minta maaf lalu melakukan kesalahan lagi kan?"
"Jika sampai hal itu terjadi, kamu mengambilnya. Aku nggak akan mau melihat wajah kamu lagi."