"Geisha sama gue, memangnya kenapa?" tanya Kavin pada Pangeran.
"Aku cuma nanya aja," jawab Pangeran dengan nada suara yang pelan.
Kavin tertawa meremehkan, dia tidak percaya dengan perkataan Pangeran. Pasti dia berharap Geisha sendirian hingga dia bisa mengambil kesempatan untuk mendekati Geisha.
"Vin, katanya tadi kamu ada urusan sebentar?"
"Enggak jadi, Sha. Aku takut ke mana-mana, kayaknya di sini ada tikus pencuri apel."
Sontak alis Geisha terangkat sebelah mendengar perkataan Kavin, karena Geisha memang tidak mengerti maksud Kavin. Namun yang mengerti adalah Pangeran, dia tampak biasa saja tidak ingin mengambil hati apalagi sampai membalas dengan emosi.
"Sha, bisakah kamu ambil-in air minum untuk tamu terhormat ini?" Lalu pinta Kavin.
"Ran, kamu mau minum apa, biar aku ambil-in!"
"Apa aja yang kamu beri ke aku pasti aku suka."