Setelah mengangkat Geisha ke kasur, Kavin bingung harus bagaimana. Mata Geisha terpejam, tubuhnya basah seluruhnya, lalu apa yang harus Kavin lakukan.
Kavin sangat kalut, dia bergerak ingin melepas pakaian Geisha. Namun baru menyentuh ujung bajunya saja, Kavin terhenti. Seperti ada sengatan listrik yang membuat dia takut untuk menyentuh Geisha.
Kavin hampir lupa jika Geisha bukan istrinya, walaupun tercatat sah di pengadilan agama. Namun Kavin tidak boleh bersikap lancang, sama saja dia merendahkan Geisha.
Apalagi jika mengingat betapa marahnya Geisha saat Kavin berani mencium bibirnya beberapa waktu yang lalu, dia sampai tidak mempedulikan Kavin berhari-hari. Itu menandakan jika Geisha sangat menjaga martabat dan kehormatan dia sebagai wanita.
Karena Kavin bukanlah suami yang sah menurut Geisha, mereka hanya menikah sandiwara. Dan pernikahan mereka hanya di atas kertas.