"Aku akan membuatnya puas kali ini," ucap Pratama, antusias.
Ia melepas pakaiannya pelan-pelan. Hingga terlihat tubuh bidangnya yang begitu seksi. Lalu ia menyentuh pipi Salma, dan mengusapnya pelan. Ia benar-benar ingin menuntaskan hasrat yang sudah menggebu-gebu.
"Kenapa aku harus melakukan hal ini? Dia kan istriku, kenapa harus menunggu dia mabuk. Lucu sekali," gumam Pratama. Ia benar-benar tak suka dengan keadaan ini.
Ia merasa tak perlu melakukan hal semacam ini. Ia mulai ragu untuk melakukannya. Hasratnya perlahan memudar, lalu ia melepaskan tangannya dari pipi Salma.
Tiba-tiba sebuah panggilan masuk dari Mike. Suara getaran itu, cukup mengganggu telinganya. Tak menunggu waktu lama, ia langsung menerima panggilan tersebut.
"Halo, Mike?"
"Pratama. Kamu ke rumah sakit sekarang."
"Kenapa?"
"Thea, ia minum obat tidur yang banyak. Hingga dia overdosis. Buruan, Pratama."
"Oh my God, kenapa dia harus melakukan itu. Bagaimana keadaannya?"
"Kritis!"
