"Katakan, apa itu?" tanya Pratama penasaran.
Teo mendekat ke arah Pratama. Sebelum ia berbicara, ia lebih dulu memberikan ponselnya pada Pratama. Di dalam ponsel itu, ada sebuah gambar yang menunjukkan tentang Salma.
"Itu foto-foto Salma saat ia bekerja di kafe. Aku juga udah bertemu dengan seserong yang mengakui sahabat dari Salma. Dia bernama Samuel. Ini Samuel," tunjuk Teo tabletnya.
Pratama benar-benar tercengang melihat wajah wanita di dalam tablet Teo itu. Tak ada beda, sama persis. Nyaris tak ada perbedaan antara Salma dan istrinya.
Ia terus memperhatikan dengan seksama foto itu. Ia menggeleng, serasa tak percaya dua wanita itu sangat mirip.
"Lalu apa yang dikatakan oleh Samuel? Apa Salma memiliki keluarga?" tanya Pratama.
"Awalnya ada. Dia tinggal sama neneknya. Tetapi sayangnya, beberapa hari yang lalu. Neneknya meninggal dunia. Dia di makamkan di pemakaman umum di daerahnya. Apa kamu perlu bertemu dengan Samuel, Pak?" tanya Teo.