Bab 19. Siap Melepas Kesucian
"Aku mulai sekarang ya," ujar Davino.
"Iya," jawab Sesil dengan gugup.
Ia benar-benar merasakan pengalaman baru dalam hidupnya. Ia belum pernah sedikit pun disentuh oleh seorang laki-laki. Namun, kini ia harus menyerahkan kesuciannya pada orang yang sama sekali tidak dia cintai.
"Kamu masih gugup?" tanya Davino memastikan.
Ia sudah sejak tadi menegang. Tak bisa dipungkiri lagi kalau hasratnya benar-benar sudah berapi-api. Ia tak peduli lagi dengan perasaan, cinta dan sebagainya. Karena sekarang ia sama sekali tak merasakan cinta apapun kepada wanita di sampingnya.
"Aku ... Aku nggak apa-apa, kok. Nggak usah merasa kasihan. Kalu mau lakukan, iya lakukan aja. Aku juga udah pasrah," ungkap Sesil dengan nada menantang.
Seketika bibir Davino tersenyum miring mendengar kalimat yang barusan terucap dari mulut Sesil.
"Yakin? Kamu udah siap?" tanya Davino, ragu.