Pria paruh baya mematikan rokoknya dan meneguk kopi yang masih mengebul, terlihat tidak menyukai kehadiran orang yang ada di sampingnya.
"Ha.. ha.. sepertinya anda lupa siapa wanita itu, atau anda ingin melupakannya? apa ini cara anda untuk menolak kehadirannya?" sahutnya santai.
"Lancang!!! apa maksud dari ucapanmu?" pria paruh baya melempar tatapan tajam ke arah pria yang sedang santainya mengeluarkan ponselnya yang berada di dalam kantong celananya.
"Anda tidak lupa dengan wanita ini bukan? dan tentunya Anda tahu, saya maksudkan yang artinya Anda adalah," dengan cepat menyembunyikan ponselnya karena pria paruh baya berusaha untuk merebutnya.
"Tidak semudah itu Anda mendapatkan ponsel saya, seharusnya anda sudah mengetahui hasilnya sejak lama tapi Anda berpura-pura tidak tahu atau Anda tidak ingin mengakuinya? apa yang menyebabkan Anda melakukan semua ini? akui dan rawat dia atau anda akan menyesal di kemudian hari."