Dalam perjalanan itu yang paling berisik adalah Meisya dan kakaknya Gio.
Dan yang paling pendiam tentu saja Felix. Ia masih tak percaya akhirnya bisa datang ke sana juga, bukan seorang diri melainkan bersama teman-temannya yang baru ia kenal. Mereka datang ke sana seperti rombongan.
Mereka paling banyak berphoto bersama, karena berfotolah yang paling penting diantara semuanya, menonton pertunjukkan lumba-lumba bahkan memberi makan ikan.
tak terhitung berapa banyak koleksi ikan laut di sana.
Saat memberi makan lumba-lumba yang paling takut adalah Meisya sendiri, karena melihat moncong lumba-lumba yang dari dekat terlihat menyeramkan, tapi Kaira menenangkannya mengatakan lumba-lumba itu baik, jadi tidak ada yang perlu ditakutkan, Kaira bakal memperagakan bagaimana caranya mengelus lumba-lumba itu, Meisya awalnya nampak ragu-ragu, tapi karena ditatap oleh Gio dengan tatapan merendahkan, Ia pun langsung menaikkan rasa beraninya.