Sangat berbeda dengan anak-anak, mereka bisa tertawa ketika riang, menangis kalau merasa sakit, dan marah jika ada hal yang menjengkelkan, anak-anak tahu caranya untuk mengekspresikan diri sendiri, sangat berbeda dengan orang dewasa.
Sandiwara dan kepura-puraan itu sangat memuakkan.
Hal seperti itulah yang dialami Faiz
Kadang-kadang ia merasa menyesal ketika meminta untuk segera dewasa.
Kafe yang terletak tak jauh dari kantor itu yang paling ramai pengunjungnya.
Entah tahu dari siapa, salah satu teman, mungkin bisa dibilang begitu ingin bertemu dengannya.
Padahal ia bilang sangat sibuk. tapi temannya itu berjanji hanya sebentar. Faiz ingat, saat kuliah ia pernah dekat dengan pemuda di depannya ini, ia anak orang kaya, dan tampan, katanya sekarang menjadi pengusaha yang meneruskan usaha papanya.
Ia dulu drop out dari kuliah, hanya sampai sementer lima, sebab terlalu banyak cuti. Ia memang agak pemalas.