Kai tidak tahu sudah pukul berapa, yang pasti rasanya sangat dingin kala itu.
Mereka harus kembali mendaki demi melihat matahari terbit. Dengan jaket tebalnya ia berjalan santai menebus hutan yang masih berkabut.
Sensasi horornya dapat sekali. Andai dibuat vlog pasti penonton suka.
Beberapa kali ia bahkan hampir jatuh karena tak terlalu melihat jalan dengan posisi masih setengah mengantuk.
Ini jelas berbeda dengan siang hari, mau bagaimana pun juga ia merasa tak nyaman disuruh jalan pagi-pagi buta.
Beruntung ia punya Faiz, pemuda itu menjaganya agar tak jatuh dengan memegangi jaketnya.
"Pelan-pelan Kai," katanya lagi untuk ke sekian kalinya. Ia berjalan sembarangan. Kemudian tak lama ia merasakan sentuhan hangat di tangannya, Faiz kini telah berganti menggandeng tangannya, itu jelas lebih baik daripada ia terlihat seperti sedang memegangi kucing.
"Jangan tidur," ucapnya memperingati.
"Atau mau kugendong? nanti kalau sampai aku bangunin," kata Faiz lagi.
