Sudah beberapa hari Liera diperbolehkan pulang, beberapa hari pula Liera pulang sekolah dengan berbagai lebam ditubuhnya yang berhasil ditutupinya dari sang kekasih
Namun, sang kakak yang mulai menaruh curiga saat di sudut bibir adiknya terdapat darah yang mengering terus mendesaknya membuat ia kesulitan menjawab
"Ini kenapa Liera?" tanya Rifan saat melihat bekas darah lagi di sudut bibir sebelah kiri adiknya
"Nggak papa kak, tadi kebentur" elak Liera berusaha menghindari tatapan mata kakaknya yang sangat tajam
"Liera Nadine, kakak tahu kalau kamu sedang berbohong!" tegas Rifan membuat Liera meringis pelan
"Darren tahu?" tanya Rifan dibalas gelengan pelan dari Liera
"Yaudah kalo kamu nggak mau cerita sama kakak, masuk!" ucap Rifan kembali lalu mereka masuk ke dalam mobil dan mulai meninggalkan area sekolah
Ditengah perjalanan, Liera meringis sambil memegangi kepalanya
"Kak, kepala Liera kok sakit ya?" keluh Liera pada Rifan yang sedari tadi tidak mengeluarkan suaranya
