"Astaghfirullah." Pekik Rangga sesaat setelah membuka matanya.
La mengambil ponsel yang masih tertempel di dahinya. Ia membuka ponselnya, melihat jendela notifikasi, ada beberapa panggilan masuk dan juga pesan masuk dari Aldo. Rangga langsung menebak jika itu adalah kabar tentang Asyifah. Detik itu juga Rangga langsung berlari menuju kamar mandi.
Selesai membersihkan diri, Rangga dengan asal memakai seragam sekolahnya. Sampai belum mengancingkan seragam atasannya, ia sudah berlari dengan tasnya untuk segera pergi. Untung saja Rangga selalu mengenakan kaos dalam, jika tidak bahaya deh.
Melihat Dimas yang ada di meja makan, membuat Rangga berbelok sebentar untuk pamit pada ayahnya itu.
"Ayah Rangga berangkat dulu." Ucap Rangga cepat. Ia mencium punggung tangan Dimas. Namun, saat akan melangkah lagi ternyata Dimas belum melepaskan tangan Rangga. Ia menatap ayahnya.