Rangga kembali ke tempat semula dengan membawa dua piring yang berisi siomay namun versi mewahnya. Tapi ia tidak menemukan Asyifah disana, matanya seperti elang sekarang mencari titik keberadaan pacarnya itu. Tidak ketemu, Asyifah tidak ada dimana-mana.
"Udah dibilangin jangan kemana-mana, malah kemana-mana." Omel Rangga seorang diri.
Tiba-tiba saja Radit datang entah dari mana, dirinya langsung menyambar piring ditangan Rangga, lalu memakannya.
"Itu buat Asyifah." Sinis Rangga.
"Asyifah nya juga gak ada." Balas Radit dengan mulut masih mengunyah.
"Terus kalau Asyifah nya gak ada jadi Io bebas ngambil milik dia gitu?"
"Iya sorry, sensi banget jadi cowok."
Rangga menghela nafas, ia kemudian memasukkan siomay kedalam mulutnya. "Gue tuh pengen cerita tau ke lo, kak." Ucap Rangga.
"Kayak cewek aja."
"Emangnya cewek aja yang boleh curhat?"