"Kan udah gue bilang, jangan maksain makan keju kalo lo nggak kuat." Arya mengomeli Dimas yang dari tadi bolak-balik ke toilet. Padahal baru keluar dari bilik toilet, sahabatnya itu sudah harus kembali masuk lagi ke bilik toilet.
"Mampus kan lo kudu bertapa di gua sakral," tambahnya lagi masih dengan menggebu-gebu.
"Bacot mulu lo, Ya!" kesal Dimas pada akhirnya dari dalam bilik toilet.
Arya yang sedari tadi berdiri bersandar di dinding toilet sambil melipat kedua tangannya di dada hanya berdecak kesal. Tak lama kemudian Alga datang dengan membawa obat pereda diare.
"Mas, nih, obatnya," ujar Alga di depan pintu toilet. Satu menit berikutnya tangan Dimas terulur untuk menerima obat yang Alga berikan.
"Thanks," katanya kembali pada posisi semula.
"Lain kali sadar diri kalo kamu alergi keju, nggak perlu sok jagoan cuma buat bikin Anye terkesan sama kamu," ujar Alga memperingati.
"Iya," sahut Dimas dengan suaranya yang berat dari dalam.
