Entah, kenapa harus bunga krisan merah? Padahal aku yakin kamu belum tentu menyukainya, batin Alga menatap dua puluh empat tangkai bunga krisan di tangannya yang memiliki makna bahwa selama seharian penuh pikirannya selalu tertuju pada gadisnya. la menghela pelan. Lantas matanya tertuju pada langit sore dengan muram cahaya sabit.
Agam mendatanginya dengan segelas air hangat yang kemudian ia berikan pada Alga. "Udah mau gelap. Yuk, masuk, ajaknya.
Alga menerima segelas air hangat yang Agam berikan untuknya. Ia tidak langsung menjawab pertanyaan Agam, melainkan meneguk segelas air hangat itu hingga benar-benar habis. Lalu Agam duduk di bangku taman tepat di samping kursi rodanya.
"Lo udah terlalu banyak mikirin dia, Ga," ujarnya mengerti bahwa pikiran Alga tengah sibuk melalang buana di dunianya bersama Eiryl.
"Ilusi, kenapa begitu indah? Bahkan, bagi saya kata sembuh pun hanyalah angan yang terbawa angin."
"Ga, lo harus yakin."