Mendengar pertanyaan itu Bobi membungkam mulutnya. Pandangannya kembali jatuh ke lantai, tidak sanggup membalas tatapan Alga. Lalu memejamkan matanya. Mendadak tubuhnya gemetar seperti terserang hipotermia. "Gue bisa apa? Gue polio," akunya dengan suara yang terdengar parau.
Mendengar fakta itu seketika Alga tertegun.
"Gue nggak bisa melawan mereka. Gue lemah."
"Bob." Alga bergeser mendekati Bobi.
"Dan gue ngelakuin semua itu karena gue takut. Ah, gue pengecut, aga."
"Semua itu? Apa?"
"Soal mading sekolah. Itu semua gue yang lakuin. Gue masuk ke ekskul jurnalistik pun supaya gue bisa punya akses buat ngebubarin semuanya dari dalam."
"Dan itu suruhan mereka?"
Pandangan Bobi beralih menatap Alga, lantas mengangguk berat. "Ga, please. Jangan lakuin apapun. Apalagi yang bisa bahayain diri Io sendiri," mohon Bobi dengan raut yang tampak begitu cemas.
"Tenang aja, Bob." Alga mengangkat kedua sudut bibirnya seraya meyakinkan Bobi kalau semuanya akan baik-baik saja.