Asyifah membuka matanya secara perlahan, tubuhnya terasa sakit semua, kepalanya juga masih pusing. Ia menatap sekeliling, ia sudah ada ada di kamarnya. Asyifah merasa tangan sebelah kanannya berat, kemudian ia melihat tangannya yang berat itu. Tangannya digenggam sebagai bantalan dan orangnya tertidur dengan posisi duduk dilantai dan wajah yang bertumpu di ranjang.
Asyifah melihat ke arah jam dinding, sudah menunjukan pukul setengah dua belas malam. Sudah berapa lama ia pingsan?
Ragu, Asyifah menggerakkan tangan yang digenggam Rangga untuk membangunkannya. Sebenarnya tidak tega membangunkan sudah larut malam juga, tapi posisinya menurut Asyifah sangat tidak nyaman mengharuskan ia membangunkannya.
"Ga," panggil Asyifah dengan suara serak.
Rangga langsung mengangkat kepalanya, dia masih linglung karena nyawanya belum terkumpul semua.
"Eh Fah, lo mau apa mau minum atau apa biar gue ambilin?" Rangga bangkit untuk mengambilkan Asyifah sesuatu. Namun, Asyifah menahan Rangga.