Baru saja Dreena terlepas dari ancaman tersebut, tetiba saja pemicu dirinya terkena perisakan pun hadir di hadapannya. Dreena baru bernapas lega, harus berhadapan dengan Jarrel kembali. Setelahnya apa lagi yang akan dialami oleh Dreena?
"Gue temanin, ya, makannya," ucap Jarrel yang tiba-tiba duduk di dekat Dreena.
"Tolong, jauhi aku! Aku tidak mau menimbulkan masalah terus-menerus," tukas Dreena, memalingkan wajahnya.
"Why?"
Tanpa banyak bicara, Dreena pun merapikan wadah makan siangnya. Meskipun ia belum sempat menghabiskannya. Ia malas diganggu terus oleh Jarrel. Karena dirinya yang membuat banyak orang membenci bahkan melakukan bullying terhadap Dreena.
"Eh, elo mau ke mana? Elo, 'kan belum selesai makan. Nggak apa-apa kita makan bareng aja," bujuk Jarrel tak menyerah.