"Apakah kita perlu membawanya ke rumah sakit?" tanya Blake, cemas, melihat Jenna tak kunjung sadar. Padahal sudah beberapa jam berlalu. Blake mulai cemas.
Namun, tak hanya Blake yang mencemaskan kondisi Jenna, Ryan pun tampak mencemaskan kondisi wanita itu. Beberapa kali ia menyentuh pergelangan Jenna, memastikan denyut jantungnya.
Memeriksa suhu tubuh yang semakin turun. Tangan dan kaki Jenna terasa dingin, Ryan dengan sigap menggosokkan tangan Jenna, kemudian membungkus tubuh wanita itu dengan selimut.
"Kita tidak bisa membiarkannya, bawa dia ke rumah sakit!" pekik Ryan, panik. Bahkan melebihi kepanikan lainnya. Ia sudah tak peduli lagi bagaimana tanggapan lainnya atas sikapnya terhadap Jenna.
Bahkan Blake pun hanya bisa memerhatikan pria itu, dan segala yang ia lakukan pada Jenna. memandang dengan rasa sakit. Mengapa dirinya tak bisa berbuat seperti apa yang dilakukan Ryan terhadap Jenna?
Ia tak bisa berbuat apa pun dan hanya menonton.