Blake masih memikirkan apa yang harus ia lakukan jika bertemu Kenneth nanti. Haruskah ia menghajar pria itu sampai babak belur? Atau membiarkannya saja dan menyerahkan pada pihak yang berwajib?
Jangan tanyakan pertanyaan itu pada Hazel, karena Blake tahu pasti apa yang akan dilakukan oleh kekasihnya itu. Mungkin ia akan menjadi seorang jagoan sekali lagi, lalu menjadikan Kemneth sebagai bahan bulan-bulanannya.
Meski mengagumkan, Blake sungguh tak ingin melihat Hazel melakukan hal seperti itu lagi. Bagaimana jika terjadi sesuatu padanya? Blake tak akan pernah memaafkan dirinya sendiri, dan hanya akan merutuki diri sampai kapan pun, jika terjadi sesuatu pada kekasihnya itu.