"Permintaan macam apa itu, Haze? Menurutmu apa yang akan terjadi jika aku membebaskanmu berkencan dengan pria lain? Bagaimana jika kau justru jatuh cinta padanya?" sergah Blake, tak percaya dengan apa yang diminta gadis itu. Sebuah kebebasan tak akan pernah berhasil baik dalam sebuah hubungan.
Blake telah membuktikannya.
"Kau sudah berjanji, Blake."
"Tapi bukan seperti itu konsepnya. Aku sudah menegaskan padamu bahwa kau adalah milikku. Tak ada seorang pun yang boleh menyentuhmu, apakah itu kurang jelas?" tanya Blake mulai frustasi karena permintaan Hazel.
Hazel bangkit dan berjalan mendekat pada Blake. Tatapan matanya penuh tantangan, seolah ia akan menyerang Blake dari sudut mana pun.
"Aku ingin bertanya satu hal. Apa yang membuatku wajib mematuhi peraturan yang kau buat? Kau bukan siapa-siapa dan kita tak akan pernah terikat."
"Karena aku sudah memilikimu."
