Ryan memerhatikan dari kejauhan, mobil Jenna terparkir di halaman parkir restaurant milik Blake. Ia lega, pada akhirnya Jenna bersedia untuk menekan ego dan bicara dengan suaminya.
Ryan tidak ingin mengembalikan Jenna begitu saja, tetapi jika itu membuat Jenna bahagia, tak ada yang lebih penting dari itu. Terlebih mengingat usia Jenna yang mungkin tak bertahan lama, haruskah ia terus-menerus meninggikan ego dan memelihara kegilaannya.
Ia tak akan sanggup jika melihat Jenna bersedih. Wajah muramnya setiap hari membuat Ryan makin tersiksa. Ia merasa seolah dirinya yang menyebabkan Jenna begitu sedih. Dan sepertinya keputusan Ryan kali adalah merupakan keputusan yang benar.
Ryan melajukan mobil menjauhi lokasi restaurant Blake, ia memutuskan untuk pulang, dan menunggu Jenna datang. Jika ia masih berkenan untuk pulang ke rumahnya.
