Ryan sama sekali tidak tahu apa pun mengenai hubungan antara Hellen dan John di balik punggungnya. Yang ia ketahui, Hellen dan John bersahabat baik, karenanya ia tak pernah merisaukan kedekatan keduanya.
Sungguh naif dan bodoh.
Dan sikap Ryan yang semakin baik pada Hellen pun bukan lantaran ia mulai mencintai Hellen lebih baik lagi, melainkan untuk menutupi perasaannya sendiri. Bahwa sampai kapan pun ia tak akan bisa jika tanpa Jenna.
Sikap itu sekaligus untuk menutupi rasa sakit atas kenyataan yang harus ia terima, bahwa Jenna mungkin tak lagi menginginkannya.
Sakit. Tentu saja. Namun, hal itu nyatanya tak mampu terelakkan olehnya. Meski jelas bahayanya jika Jenna sampai mengandung, nyatanya takdir justru bicara sebaliknya. Takdir kembali membuat lelucon.
Lelucon yang bagi sebagian orang lucu, tetapi tidak baginya.