"Tidak, aku ingin kau membayar mereka."
Lucas menjawab tegas salah satu pengawal Rean yang menghubunginya di telepon. Sedangkan kedua matanya memerhatikan punggung Aileen yang menjauh. Wanita itu turun lebih awal dan memasuki mansionnya. Tubuh indahnya jelas tidak berniat menggoda sama sekali. Tetapi Lucas tak bisa melepaskan pandangannya walaupun fokusnya pada ponsel di tangan.
"Saya akan menutup mulut mereka dengan baik, Tuan Lucas." Terdengar suara di seberang sana kembali menjawab perintah yang dilontarkan oleh Lucas.
Aileen nyaris melengos menghindarinya ketika Lucas menangkap pinggangnya. Lucas menjauhkan ponselnya sejenak. "Duduk di sini. Kau tidak akan pergi ke mana pun."
"Lepaskan aku!" ujar Aileen pelan.
Kedua mata Aileen tampak sembab. Di balik bulu matanya yang panjang, Lucas melihat sisa air mata yang berkilauan. Iris abu-abu itu kemudian membalas tatapannya dengan kesal. Hal itu sama sekali tidak membuat Lucas melepaskan pelukannya.
