Amarah Gavino ikut terpancing mendengar perkataan Regan. Sejak tadi ia berusaha menunjukkan bahwa ia sama sekali tak gentar dengan apa pun yang dilakukan oleh Regan padanya, hanya saja karna perkataan Regan itu, pada akhirnya emosinya ikut tersulut.
"Bunuh saja aku, Regan!" teriaknya dengan nada putus asa.
Tawa Regan semakin membahana mendengar lontaran kalimat yang sarat akan kepasrahan itu, membuat ia merasa sudah berada di atas awan. Ternyata pria yang begitu pongah itu pada akhirnya akan terlihat begitu sepasrah itu.
"Why?" tanya Regan, menatap Gavino dengan pandangan meremehkannya. "Katakan alasan apa yang membuatku harus membunuhmu saat ini juga?"
"Karena aku memang sudah tidak sudi untuk hidup. Jadi, biarkan saja aku mati, dan ya, aku mengakui kekalahanku."