Penyatuan mereka kini benar-benar berubah panas dan menggairahkan, terlebih lagi karena mereka melakukannya di atas sofa ruang tengah dan itu terasa memberikan sensasi yang begitu berbeda. Sentuhan dan cumbuan pria itu terus hinggap di seluruh inci tubuhnya, membuat Rachelia hanya bisa menggelinjang pasrah dengan perlakuan Regan padanya.
Regan menarik paha Rachelia untuk melingkari pinggangnya, dan pinggulnya yang berputar ketika dia masih bergerak di dalam tubuh Rachelia. Suara desahan parau keluar dari keduanya, memenuhi ruang kamar itu. Aroma percintaan begitu kental dan keduanya begitu bergairah sambil terus mendesakkan diri untuk mendapatkan pelepasannya.
Keduanya bahkan berkeringat padahal AC di tempat itu sedang on. Kegiatan percintaan itu membuat mereka lupa di mana mereka berada, dan mengabaikan segalanya yang terjadi pada mereka.