Tubuh Rachelia langsung lunglai akibat tamparan Gavino yang cukup keras di wajahnya. Bahkan Rachelia merasa kekuatan tangan pria itu berhasil meretakkan seluruh wajahnya. Terasa begitu sakit dan perih.
"Kau memang pantas mendapatkan ini, wanita murahan!" Sekali lagi Gavino tertawa di atasnya, dan tanpa tedeng aling-aling pria itu kembali mendekati tubuh Rachelia.
Rachelia memejamkan mata dengan air mata yang semakin terproduksi banyak, tubuhnya yang sudah lemah tak bisa lagi melakukan apa-apa ataupun melawan kekuatan pria itu yang kini sudah mulai berhasil mengoyak gaun yang dikenakannya.
Pria itu sudah benar-benar gelap mata, tak peduli lagi bahwa yang dihadapinya sekarang ini hanyalah wanita lemah, dia memperlakukannya dengan begitu kasar dan brutal tanpa perasaan kasihan sedikit pun.