Rachelia sama sekali tidak menyangka bahwa Regan akan melakukan sejauh ini. Pria itu tengah berlutut di bawah kakinya, memohon ampun di sana. Membuat Rachelia syok karena kelakuan tiba-tiba Regan.
"Regan ... apa yang kau lakukan?" tanya Rachelia merasa tidak enak karena pria itu malah bersujud di bawah kakinya.
"Aku mohon maafkan aku, Rachel! Aku mohon, beri aku kesempatan untuk memperbaiki segalanya. Tolong ... percaya padaku, aku mohon!" pinta Regan sekali lagi, dan dari nada suaranya yang terdengar serak menandakan bahwa pria itu kembali menangis di bawah sana.
Melihat Regan yang terlihat sangat rapuh, membuat air mata Rachelia tanpa sadar juga ikut menetes. Bagaimanapun perlakuan Regan kepadanya selama ini, sefatal dan sekejam apa, pada akhirnya Rachelia tidak bisa melihat Regan begitu ketakutan dan menyimpan sebuah beban yang berat. Penyesalan itu terlihat jelas dari suara dan sorot mata Regan, tidak ada kepura-puraan di sana dan Rachelia meyakini itu.