"Apa Gavino datang?" tebak Andreas langsung setelah mereka berdua duduk di atas sofa bersama.
Regan mengangguk pelan. "Iya, dan seperti yang kau lihat, aku benar-benar memukulnya dengan hebat. Kalau aku tidak memikirkan ke depannya, sudah pasti ia akan mati di tanganku."
"Aku sangat kaget saat Ariana menelepon dan mengatakan jika kau berkelahi dengan hebatnya dengan pria asing, dan aku sudah bisa langsung menebak siapa orang itu."
Regan tidak menjawab hal itu, karena ia sudah menebak bahwa ini pasti kelakuan Ariana. Karena tidak mungkin Andreas mengetahuinya dan langsung menuju ke sini jika tidak ada yang memberitahunya, padahal ia sudah memesan pada pria itu agar memantau Rachelia dan membuatnya menghindari Gavino. Tetapi ternyata pria itu sudah ada di sini, dengan berani-beraninya malah menemuinya.
Karena pria di depannya itu hanya diam, Andreas mengamati seluruh wajah Regan yang benar-benar memprihatinkan.