Deg!
Pengakuan Regan benar-benar mempengaruhi Rachelia. Kalimat pengakuan itu terdengar nyata adanya, bahkan dari nada suaranya menyiratkan arti yang sesungguhnya.
"Tetapi kenapa kau tiba-tiba berubah Regan? Maksud aku … maksudku …." Rachelia menjeda kalimatnya, tampak menimbang apakah ia harus melontarkan pertanyaan tersebut. "Maksudku sebelumnya kau menyimpan dendam dan amarah yang besar padaku. Kau seolah-olah akan membunuhku saat itu juga, tetapi kenapa … kenapa sekarang kau justru mengatakan kalimat tersebut?"
Sekali lagi Regan membubuhkan kecupan lembut di kepala Rachelia sebelum menjawab pertanyaan Rachelia. "Semua yang kau katakan itu benar adanya, sejak dulu aku sangat menginginkan kehancuran dan kematian kamu. Sama seperti Mike menghancurkan kehidupan Valerie, aku pun ingin melakukan hal tersebut. Hanya saja—"