Regan terhuyung mendengar permohonan Rachelia. Berapa kali pun Regan menjelaskan segalanya, tetap saja Rachelia menganggapnya melakukan semua itu hanya untuk melengkapi aksi balas dendamnya. Tidak bisakah wanita itu sedikit mempercayainya, karena kali ini Regan benar-benar serius untuk berubah.
"Tidak bisakah kau mempercayaiku? Aku bersumpah keinginanku ini tidak seperti yang kau pikirkan. Menghadirkan seorang anak bukan untuk melengkapi aksi balas dendamku seperti yang kau katakan itu, melainkan aku ingin anak itu menjadi pelengkap dan alasan untuk kita memperbaiki hubungan buruk ini."
Suara itu benar-benar terdengar sangat lemah, tampak begitu putus asa. Kalau sudah seperti ini, terkadang Rachelia akan luluh, terlebih lagi saat sorot mata berkaca-kaca itu bertemu dengan netranya.
