"Aunty Rachel, ayo ke sini!"
Rachelia menoleh ke asal suara teriakan tersebut, dan ia mendapati Xander yang tengah berlari ke arahnya dengan jaring penangkap kupu-kupunya. Rachelia langsung menangkap tubuh itu di saat Xander berhasil berlari ke arahnya.
Xander bergelayut di pinggang Rachelia, dan terdengar deru napasnya yang terdengar ngos-ngosan. "Capek?" tanya Rachelia lembut.
Xander mendongak dan mengangguk. "Hum, capek. Kupu-kupunya sangat rewel hari ini."
Rachelia hanya tersenyum melihat tingkah Xander, terlebih lagi mendapati wajah menggemaskan itu. Dengan pipi tembamnya yang kini berubah warna kemerahan karena terlalu lama terpapar sinar matahari. Tetapi tampaknya Xander tidak memedulikan hal tersebut, dan tetap tak mau diajak beristirahat.
Wanita itu lalu menggandeng tangan Xander untuk duduk di kursi taman yang disediakan. "Minum dulu, Sayang," pinta Rachelia sembari menyodorkan satu gelas berisi orange juice yang sebelumnya sudah disiapkan oleh Jeane untuk mereka.