Rachelia dan Regan secara refleks menoleh ke arah pintu setelah mendengar suara tersebut. Dan di sana ia mendapati Grace yang tengah tersenyum lebar ke arah mereka, sembari tatapannya tertuju pada tangan Rachelia yang tengah menyodorkan satu sedok ke arah Regan yang tengah membuka mulut.
Serta merta, Rachelia langsung menurunkan tangannya, dan membuat satu suapan itu tidak berhasil mendarat di mulut Regan. Alhasil, dengan rasa kecewa dan kesal Regan mengatupkan mulutnya secara perlahan.
Wanita itu langsung berdiri dari tempatnya, untuk menyambut Grace. "Ha, Grace. Senang melihatmu di sini pagi hari ini," sapa Rachelia dengan senyum di wajahnya.
Grace tak kalah senangnya, ia langsung membawa Rachelia masuk ke dalam pelukannya. "Bagaimana keadaanmu, Sayang?"
Rachelia melepaskan pelukannya dan tersenyum lebar. "Seperti yang kau lihat, aku sudah baik-baik saja, Grace. Terima kasih karena kemarin kau begitu mengkhawatirkanku dan maaf karena merepotkanmu."