Ketika kembali dan mengenakan pakaian, ia tahu bahwa kebisuan itu masih bersemayam bersamaan dengan dirinya yang mendengkus lega karena Rachelia yang masih berbaring di sana, sementara tatapan kosong itu sempat mengarah kepadanya sebelum akhirnya kembali memalingkan wajahnya untuk menatap objek lain.
Regan mendekat dan kembali duduk di tempat sebelumnya. Lantas ia menarik pelan piama yang Rachelia kenakan hingga nyaris mencapai pusar, tetapi langsung dihentikan oleh genggaman wanita itu di tangannya.
"Kenapa?" tanya Rachelia dengan nada protes sekaligus menantang.
Regan membalas tatapan wanita. "Apa? Aku hanya ingin membersihkan lukamu, bukan untuk memperkosamu."